Virus Zeus di Facebook

Awas! Virus Zeus di Facebook Bisa Menguras Anda
HL
Di Internet masa kini banyak penjahat Cyber yang bisa sewaktu-waktu mencuri Indentitas rahasia Anda, seperti Data Pernbankan dan lainnya. Kejahatan cyber memang ada setiap detiknya, sehingga lebih dari satu setengah juta orang menjadi korban kejahatan cyber setiap hari di dunia. Hal ini membuat kejahatan cyber, dan penipuan identitas online khususnya, menjadi ancaman nyata untuk semua orang di dunia termasuk di Indonesia.

Mengkelabui orang mungkin sudah menjadi pekerjaan mereka tentunya. Orang-orang penjahat cyber yang berkompeten di bidangnya sebut saja programmer aliran hitam (cracker, carding,) mampu melakukan dan membuat program-program jahat untuk menembus dan merusak suatu sistem keamanan. Tujuan finalnya apalagi kalau bukan mengambil uang dari target mereka.

Baru-baru ini muncul kembali Zeus Malware yang mampu bisa menguras Rekening Bank Anda. Virus tersebut dimana enam tahun lalu telah di Identifikasi/ditemukan akan dapat menguras dan Virus tersebut telah berkembang di Facebook. Cara kerjanya menurut Nicole Perlroth dari The New York Times menyebar di Facebook melalui Phising. Ketika seseorang pengguna Facebook terkena Phising maka secara otomatis mengirim pesan atau link ke sejumlah teman-teman mereka.

Pesan-pesan atau link biasanya iklan produk dan Video, disini dimaksudkan supaya pengguna Facebook laiinya segera untuk memeriksa video atau produk tersebut yang nyatanya iklan tersebut adalah Phising.

Virus ini sangat canggih, diaman bisa menirukan layaknya situs sebuah bank. Bahkan dapat menggantikan situs bank Anda dengan halaman sendiri untuk mendapatkan lebih banyak informasi seperti nomor jaminan sosial Anda sehingga dapat dijual di pasar gelap.

Zeus telah ada sejak tahun 2007 dan bukti-bukti menunjukkan bahwa ZEUS lebih aktif. Virus ini dikendalikan oleh kelompok kriminal Rusia (Menurut TrentMicro) yang bisanya aberkiprah pada kejahatan online mulai dari malware dan pencurian identitas serta pornografi anak.

Untuk itu Hati-hati berFacebook ria.

Comments