Mengapa komentar di blog dihapus atau tidak ditampilkan? Ada beberapa jawaban yang
menjadi penyebab kenapa hal tersebut bisa terjadi. Namun terlebih dahulu, kita wajib
mengetahui juga alasan orang membuat komentar.
Pada dasarnya komentar blog adalah untuk menanggapi tulisan
artikel yang telah dibaca. Bentuk komentar bisa bermacam-macam, bisa setuju
atau menolak isi artikel, mengkritik atau meralat tulisan, bertanya karena
kurang mengerti isi tulisan, bahkan menulis komentar sampah (spam) yang tidak
ada kaitan dengan isi tulisan.
Komentar bersifat optional yang artinya tidak wajib ditulis
ketika seseorang telah membaca artikel blog. Tidak ada keharusan pembaca
membuat komentar, sekalipun artikel tersebut luar biasa hebat. Dan ini pun
punya alasan yang beragam pula, mengapa pembaca tidak mau meninggalkan komentar.
Berbagai alasan dan tujuan pembaca membuat komentar di blog.
Ada yang memang
menanggapi tulisan tersebut, ada juga yang ingin meninggalkan jejak link blog
untuk mencari backlink, ada juga yang bertujuan mempromosikan blog atau
beriklan, ada yang sengaja menghina, menghasut, memprovokasi seseorang atau
pemilik blog lewat kolom komentar. Bahkan saya pernah mendapat komentar yang
berisi script virus.
Mengapa komentar di blog dihapus atau tidak ditampilkan
Dari uraian di atas, setelah mengetahui alasan dan tujuan
membuat komentar di blog, beberapa pemilik blog akan mengantisipasi komentar
yang masuk. Sebenarnya, pemilik blog akan senang jika ada tulisan/artikel yang
ada di blog-nya dikomentari. Berati ada diskusi atau tanggapan terhadap apa
yang telah ditulis, hanya saja tidak semua komentar dapat memuaskan pemilik
blog.
Alasan utama komentar di blog dihapus atau tidak ditampilkan
adalah komentator telah melanggar aturan yang telah dibuat oleh pemilik blog
atau bisa jadi komentar tidak berkenan di hati pemilik blog. Selain itu, ada
juga halaman yang memang tidak memerlukan dan diharapkan dikomentari.
Komentar yang baik, sopan serta sesuai dengan materi
artikel, tentu sangat diharapkan, namun apa yang terjadi? Tujuan dan alasan
berkomentar yang hanya mencari backlink, spamming, promosi, mengandung
kata-kata kotor, provokasi, bertentangan dengan SARA, mungkin oleh sebagian
pemilik blog dianggap merusak tampilan kolom komentar. Tindakan selanjutnya
adalah menghapus atau tidak menampilkan jika komentar melalui moderasi terlebih
dahulu.
Terlebih untuk blog yang memperhatikan SEO. Dengan
meloloskan dan menerima komentar spam yang telah ditandai oleh anti spam
seperti akismet, dll, akan menjadi masalah untuk Google. Out link aktif (active
link) yang banyak di kolom komentar akan menimbulkan kerugian popularitas blog
(meski nofollow). Jika SEO diperhatikan oleh pemilik blog, kemungkinan besar komentar
dengan link aktif atau spamming akan dihapus atau tidak ditampilkan (kecuali
dengan pertimbangan tertentu).
Jika di atas atau di bawah kolom komentar terdapat tulisan,
semisal: “Maaf jangan memberi link aktif” atau “link aktif akan dihapus”
“komentar sesuai topik artikel” “berkomentar dengan sopan” dan lain-lain, namun
kita mengabaikan peringatan tersebut, pastilah komentar dihapus atau tidakditampilkan
Bila berkomentar di blog yang berbeda bahasa dan berkomentar
dengan bahasa kita sendiri, kemungkinan besar juga dihapus atau tidak ditampilkan,
terlebih hanya bertujuan nyepam.
Bagaimana jika ingin mencari backlink atau promosi? Beberapa
blog mengaktifkan kolom “website” atau “URL” pada kolom komentar, gunakan
fasilitas tersebut. Jika blog menggunakan komentar pihak ketiga seperti discuss,
openID, dll, buat akun dan isi profil dengan URL Anda. Jika terpaksa mengisi
kolom komentar dengan link aktif, cobalah menghubungi pemilik blog atau membuat
alasan dengan tepat mengapa perlu active link.
Buat komentar yang sopan, sesuai topik dan aturan yang telah
ditetapkan pemilik blog. Atau lebih baik tidak berkomentar jika nantinya
komentar akan dihapus atau tidak ditampilkan. Bila ingin berkomentar,
komentarlah… namun pemilik blog mempunyai hak untuk melakukan penghapusan atau
tidak menampilkan komentar Anda.
Comments