Instalasi & Konfigurasi Lusca sebagai Proxy Server di Ubuntu 12.04
Pergunakan PUTTY
untuk menjalankan langkah-langkah di bawah ini!
Langkah 1 : Pastikan “repositori paket ubuntu” dan program yang diinstal telah up to date.
sudo apt-get
update -y
&& sudo apt-get
upgrade –y
|
Penjelasan:
# Ada 2 script (sudo apt-get update -y dan sudo
apt-get upgrade -y) yang akan dijalankan.
# Kedua script ini disambung dengan &&.
# apt-get berfungsi untuk melakukan instalasi paket pada sistem Ubuntu. Referensi apt
# Script pertama untuk mengupdate daftar paket yang tersedia
# Script kedua untuk mengupgrade paket ke distribusi yang baru
# Opsi -y mengasumsikan "ya" untuk mengkonfirmasi semua pertanyaan.
Langkah 2 : Instalasi "lusca" beserta paket-paket lainnya
# Kedua script ini disambung dengan &&.
# apt-get berfungsi untuk melakukan instalasi paket pada sistem Ubuntu. Referensi apt
# Script pertama untuk mengupdate daftar paket yang tersedia
# Script kedua untuk mengupgrade paket ke distribusi yang baru
# Opsi -y mengasumsikan "ya" untuk mengkonfirmasi semua pertanyaan.
Langkah 2 : Instalasi "lusca" beserta paket-paket lainnya
sudo apt-get
install lusca
squidclient squid-cgi
ccze
|
Penjelasan:
# Script untuk menginstalkan 4 paket sekaligus.
# Paket 1 - instal paket lusca.
# Paket 2 - instal squidclient, untuk menampilkan Report Proxy. Referensi SquidClient
# Paket 3 - instal paket/utilitas squid-cgi, atau biasa juga disebut cachemgr.cgi yang dapat digunakan untuk melihat statistik squid dengan web browser. Referensi cgi
# Paket 4 - instal paket/plugin ccze, untuk memberi warna-warni text saat proses monitoring log. Referensi ccze
Langkah 3 : Membuat konfigurasi file Lusca
sudo mv
/etc/lusca/squid.conf /etc/lusca/squid.conf.original
|
Penjelasan:
# mv (move) salah satu fungsinya adalah mengubah nama (rename.) file.
# squid.conf yang berada di direktori /etc/lusca/ adalah salah satu file hasil instalasi lusca.
# squid.conf berisi konfigurasi lusca agar bisa berjalan sebagai web proxy
# file squid.conf (orisinil) dibackup sebagai cadangan dengan cara direname menjadi squid.conf.original dan tetap diletakkan pada direktori /etc/lusca
sudo touch
/etc/lusca/squid.conf
|
Penjelasan:
# touch ini berfungsi untuk membuat file baru dengan nama squid.conf yang diletakkan di direktori /etc/lusca/
Ads not by this site
sudo nano
/etc/lusca/squid.conf
|
Penjelasan:
# nano berfungsi untuk melakukan editing pada isi sebuah file, yakni file squid.conf yang telah dibuat sebelumnya di direktori /etc/lusca/
# Adapun isi dari file squid.conf bisa dicopykan dari Lusca File Configuration
# Untuk menyimpan hasil edit file squid.conf tadi bisa dengan 3 langkah sbb:
1. Tekan tombol ctrl + x , untuk menutup file squid.conf yang terbuka tadi
2. Tekan tombol y , untuk konfirmasi "ya" dalam menyimpan hasil edit
3. Tekan tombol enter , untuk konfirmasi nama file yang akan disimpan
sudo chown
proxy:proxy
/etc/lusca/squid.conf
|
Penjelasan: # chown berfungsi untuk mengatur status kepemilikan dari file squid.conf # di ubuntu telah ada beberapa user dan group yang telah terdaftar, misal "proxy" # file squid.conf akan kita ubah status kepemilikannya dari root ke proxy # proxy:proxy (ada 2 kata proxy) maksudnya adalah:
1. proxy (1) untuk mengatur status kepemilikan usernya, yakni user proxy
2. proxy (2) untuk mengatur status kepemilikan groupnya, yakni group proxy
Langkah 4 : Mengkonfigurasi file Storeurl
sudo touch
/etc/squid/storeurl.pl
|
Penjelasan:
# touch ini berfungsi untuk membuat file baru dengan nama storeurl.pl yang diletakkan di direktori /etc/squid/
sudo nano
/etc/squid/storeurl.pl
|
Penjelasan:
# nano berfungsi untuk melakukan editing pada isi sebuah file, yakni file storeurl.pl yang telah dibuat sebelumnya di direktori /etc/squid/
# Adapun isi dari file storeurl.pl bisa dicopykan dari Store Url File Configuration
# Untuk menyimpan hasil edit file storeurl.pl tadi bisa dengan 3 langkah sbb:
1. ekan tombol ctrl + x , untuk menutup file storeurl.pl yang terbuka tadi
2. Tekan tombol y , untuk konfirmasi "ya" dalam menyimpan hasil edit
3. Tekan tombol enter , untuk konfirmasi nama file yang akan disimpan
sudo chown
proxy:proxy
/etc/squid/storeurl.pl
|
Penjelasan:
# chown berfungsi untuk mengatur status kepemilikan dari file storeurl.pl
# di ubuntu telah ada beberapa user dan group yang telah terdaftar, misal "proxy"
# file storeurl.pl akan kita ubah status kepemilikannya dari root ke proxy
# proxy:proxy (ada 2 kata proxy) maksudnya adalah:
1. proxy (1) untuk mengatur status kepemilikan usernya, yakni user proxy
2. proxy (2) untuk mengatur status kepemilikan groupnya, yakni group proxy
sudo chmod
+x /etc/squid/storeurl.pl
|
Penjelasan:
# chmod berfungsi untuk mengatur ijin pemakaian dalam mengakses file atau direktori.
# x (execution) digunakan untuk mengatur hak eksekusi oleh owner, group dan other.
# +x berarti memberi hak akses untuk dieksekusi, -x untuk menghilangkan hak eksekusi.
# file storeurl.pl di dalam direktori /etc/squid/ diberi hak akses untuk dieksekusi oleh owner, group dan other
Langkah 5 : Mengubah status kepemilikan dan ijin akses pada direktori “cache lusca”
Ads not by this site
sudo mkdir /cache-{1,2,3,4,5}
|
Penjelasan:
# mkdir (make directory) untuk membuat direktori baru, yakni direktori /cache-1 s.d /cache-5
sudo chown
proxy:proxy
/cache-{1,2,3,4,5}
|
Penjelasan:
# /cache-{1,2,3,4,5} berarti direktori /cache-1 s.d direktori /cache-5
# chown berfungsi untuk mengatur status kepemilikan dari kelima direktori tersebut
# di ubuntu telah ada beberapa user dan group yang telah terdaftar, misal "proxy"
# kelima direktori tersebut akan kita ubah status kepemilikannya dari root ke proxy
# proxy:proxy (ada 2 kata proxy) maksudnya adalah:
1. proxy (1) untuk mengatur status kepemilikan usernya, yakni user proxy
2. proxy (2) untuk mengatur status kepemilikan groupnya, yakni group proxy
sudo chmod
777 /cache-{1,2,3,4,5}
|
Penjelasan:
# /cache-{1,2,3,4,5} berarti direktori /cache-1 s.d direktori /cache-5
# chmod berfungsi untuk mengatur ijin pemakaian dalam mengakses file atau direktori
# angka 7 berarti rwx (read,write,execute). Referensi permission
# angka 7 berjajar 3 digit, dari kiri-ke-kanan berarti untuk owner, group, dan other
# 777 berarti owner diberi hak akses rwx, group juga rwx, other juga rwx
Langkah 6 : Debug lusca, untuk memeriksa setiap eror
lusca -d1
|
Langkah 7 : Jika tidak ada eror, silahkan Restart Lusca dengan perintah
sudo /etc/init.d/lusca
restart
|
Langkah 8 : Memantau
kinerja Lusca dengan file “access.log”
sudo tail -f /var/log/lusca/access.log | ccze
|
Penjelasan:
# rekaman perjalanan lusca tersimpan dalam file access.log yang berada di dalam direktori /var/log/lusca
# tail untuk menampilkan hasil/out-put dari bagian isi file yang paling akhir
# -f berarti out-put akan terus bertambah
# ccze untuk menampilkan text dalam mode warna-warni (tidak monoton putih)
Facebook : Bryan Kapahang
Email : Bryan_kapahang@yahoo.com
Email : Bryan_kapahang@yahoo.com
Comments