Selamat malam sobat find4something. Pada malam ini, saya akan share tentang Windows Page File
Windows menggunakan page file untuk menyimpan data yang tidak bisa disimpan oleh RAM ketika penuh. Kamu dapat melakukan tweak pada setting page file, namun Windows sendiri bisa mengaturnya. Banyak orang salah paham tentang penggunaan page file, banyak orang mengartikan kalau page file fungsinya sama dengan RAM. Berikut ini akan WinPoin jelaskan seluk beluk tentang Page File.
Komputer kamu menyimpan file, program atau berbagai data lainnya di RAM, kenapa? Karena membaca file, program atau berbagai data lainnya lebih cepat dibaca di RAM ketimbang di hardisk. Sebagai contoh kamu mengetik di notepad atau word, notepad atau word akan dibaca dari hardisk dan dipindah ke RAM. Komputer akan menggunakan RAM daripada berulang kali membaca file yang sama dari hardisk. Sama ketika kamu membuka situs, menonton YouTube, download file akan disimpan di RAM.
Ketika RAM yang kamu gunakan sudah penuh, Windows akan memindah beberapa data dari RAM ke hardisk yang bertempat di page file. File berada di dalam bentuk virtual memory. Ketika kamu menulis data di hardisk dan membacanya kembali ini akan lebih lemot daripada dibaca di RAM. Page file sangatlah penting untuk membantu kamu back up data agar ketika program hang atau error, data disimpan pada hardisk.
Windows akan mencoba untuk meminda data kamu ketika kamu tidak menggunakannya ke page file. Contohnya saja, jika kamu memiliki program yang diminimize untuk waktu yang lama dan disaat itu kamu tidak melakukan apapun, data tersebut akan dipindah ke RAM. Ketika kamu melakukan maximize pada program setelahnya, program akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena dari page file. Kamu akan melihat lampu berkedip hardisk ketika itu terjadi.
Dengan kapasitas RAM yang cukup saat di jaman komputer modern ini, rata-rata pengguna komputer mengaktifkan penggunaan Windows Page File. Ketika kamu membuka program yang biasanya cepat dan menjadi lambat, itu karena kamu membukanya melalui page file. Untuk mengatasi masalah ini kamu dapat menambah kapasitas RAM atau mematikan program yang berjalan saat background.
Beberapa orang mengetahui kalau dengan tidak menggunakan page file akan mempercepat kinerja komputer. Ini merupakan kesalahan besar… Jika kamu tidak memiliki RAM yang cukup besar sebaiknya kamu mengaktifkan Page File, karena ada beberapa software yang membutuhkan penggunaan memori yang cukup besar seperti Virtual Machine. Ketika software seperti ini tidak dapat memory yang besar dari RAM, Ram masih bisa dibantu dengan page file. Namun jika page file tidak aktif, software tidak akan berjalan.
Pada menu Performance klik Settings..
Setelah itu klik tab Advanced dan pada menu Virtual Memory klik tombol Change…
Hilangkan centang pada Automatically manage paging file size for all drive, kemudian klik Custom size dan isikan sesuai dengan yang kamu butuhkan. Lalu klik OK.
Jadi kesimpulan yang bisa kita dapatkan dari page file adalahj penting memiliki page file walaupun jarang digunakan karena saat RAM sudah tidak mempu mengcover penggunaan memory, page file akan menggantikannya. Memiliki page file tidak akan membuat komputer kamu lemot, tetapi menggunakan page file yang besar mungkin kamu harus menambah kapasitas RAM yang lebih banyak.
Windows menggunakan page file untuk menyimpan data yang tidak bisa disimpan oleh RAM ketika penuh. Kamu dapat melakukan tweak pada setting page file, namun Windows sendiri bisa mengaturnya. Banyak orang salah paham tentang penggunaan page file, banyak orang mengartikan kalau page file fungsinya sama dengan RAM. Berikut ini akan WinPoin jelaskan seluk beluk tentang Page File.
Bagaimana Windows Page File Bekerja?
Page file yang juga dikenali sebagai swap file atau paging file yang disimpan dalam hardisk kamu. Terletak di C:\pagefile.sys secara default demikian, mungkin kamu dapat melihatnya dengan tidak mengaktifkan hidden file di Windows Explorer.Komputer kamu menyimpan file, program atau berbagai data lainnya di RAM, kenapa? Karena membaca file, program atau berbagai data lainnya lebih cepat dibaca di RAM ketimbang di hardisk. Sebagai contoh kamu mengetik di notepad atau word, notepad atau word akan dibaca dari hardisk dan dipindah ke RAM. Komputer akan menggunakan RAM daripada berulang kali membaca file yang sama dari hardisk. Sama ketika kamu membuka situs, menonton YouTube, download file akan disimpan di RAM.
Ketika RAM yang kamu gunakan sudah penuh, Windows akan memindah beberapa data dari RAM ke hardisk yang bertempat di page file. File berada di dalam bentuk virtual memory. Ketika kamu menulis data di hardisk dan membacanya kembali ini akan lebih lemot daripada dibaca di RAM. Page file sangatlah penting untuk membantu kamu back up data agar ketika program hang atau error, data disimpan pada hardisk.
Windows akan mencoba untuk meminda data kamu ketika kamu tidak menggunakannya ke page file. Contohnya saja, jika kamu memiliki program yang diminimize untuk waktu yang lama dan disaat itu kamu tidak melakukan apapun, data tersebut akan dipindah ke RAM. Ketika kamu melakukan maximize pada program setelahnya, program akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena dari page file. Kamu akan melihat lampu berkedip hardisk ketika itu terjadi.
Dengan kapasitas RAM yang cukup saat di jaman komputer modern ini, rata-rata pengguna komputer mengaktifkan penggunaan Windows Page File. Ketika kamu membuka program yang biasanya cepat dan menjadi lambat, itu karena kamu membukanya melalui page file. Untuk mengatasi masalah ini kamu dapat menambah kapasitas RAM atau mematikan program yang berjalan saat background.
Mitos: Tidak Menggunakan Page File Akan Mempercepat Kinerja Komputer??
Beberapa orang mengetahui kalau dengan tidak menggunakan page file akan mempercepat kinerja komputer. Ini merupakan kesalahan besar… Jika kamu tidak memiliki RAM yang cukup besar sebaiknya kamu mengaktifkan Page File, karena ada beberapa software yang membutuhkan penggunaan memori yang cukup besar seperti Virtual Machine. Ketika software seperti ini tidak dapat memory yang besar dari RAM, Ram masih bisa dibantu dengan page file. Namun jika page file tidak aktif, software tidak akan berjalan.
Cara Mengatur Windows Page File
Secara otomatis Windows memang sudah mengatur Windows Page File namun kamu bisa mengaturnya lagi dengan pengaturan kamu sendiri. Klik Start Menu dan ketikkan Advance System, klik Enter dan akan terbuka window Advanced.Pada menu Performance klik Settings..
Setelah itu klik tab Advanced dan pada menu Virtual Memory klik tombol Change…
Hilangkan centang pada Automatically manage paging file size for all drive, kemudian klik Custom size dan isikan sesuai dengan yang kamu butuhkan. Lalu klik OK.
Jadi kesimpulan yang bisa kita dapatkan dari page file adalahj penting memiliki page file walaupun jarang digunakan karena saat RAM sudah tidak mempu mengcover penggunaan memory, page file akan menggantikannya. Memiliki page file tidak akan membuat komputer kamu lemot, tetapi menggunakan page file yang besar mungkin kamu harus menambah kapasitas RAM yang lebih banyak.
Comments